Rangkain Fixed Bias merupakan salah satu konfigurasi dasar dari rangkaian transistor. Prinsip kerja dari rangkaian Fixed Bias, yaitu pada rangkaian Fixed Bias terdapat resistor basis (RB) yang digunakan untuk memberikan bias pada basis transistor supaya transistor berada dalam kondisi aktif dan dapat mengamplifikasi sinyal input dengan baik. Rangkaian Fixed Bias mengamplifikasi sinyal input yang diterapkan pada basis transistor, kemudian menghasilkan penguatan tegangan di antara kolektor dan emitter. Ketika sinyal input diterapkan pada basis transistor, maka aliran arus akan dikendalikan dari kolektor ke emitter melalui transistor. Rangkaian Fixed Bias cenderung lebih stabil dari konfigurasi lainnya, tetapi memerlukan perawatan yang lebih baik untuk menjaga nilai bias tetap dalam jangka panjang
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian fixed bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan!
Jawaban :
Prinsip kerja rangkaian fixed bias adalah untuk memberikan tegangan basis yang konstan pada transistor, sehingga transistor dapat mengatur arus kolektor dengan benar. Nilai-nilai komponen dalam rangkaian ini sangat penting untuk memastikan kinerja stabilitas operasi transistor.
Dari tegangan Input Vcc sebesar 12 V nantinya akan mengalir arus ke dua arah yakni menuju RC (0,985k ohm) dan RB (10,01k ohm) dan akan menghasilkan Ib dan Ic dengan hasil pengukuran Ib = 0,16mA dan Ic = 0,2mA. Arus yang melewati kedua resistor tersebut nantinya akan mengalir masuk menuju transistor. Arus Ib akan masuk melewati kaki basis sedangkan arus Ic akan mengalir melalui kaki kolektor. Kedua arus tersebut akan keluar melalui kaki emitter dan kemudian menuju ground.
Arus yang mengalir melalui kaki basis ke kaki emitter akan menghasilkan tegangan VBE yang setelah diukur dengan Voltmeter, didapatkan nilai sebesar 10,2 V. Arus yang mengalir dari kaki kolektor ke kaki emitter akan menghasilkan tegangan VCE yang setelah diukur dengan Voltmeter diperoleh nilai sebesar 11,82 V.
Arus yang melalui RB lalu masuk ke kaki basis akan menghasilkan tegangan VRB (1,833 V) dan arus yang mengalir ke RC lalu ke kaki kolektor akan menghasilkan tegangan VRC (pada pengukuran sebesar 227,9 mV).
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias(dalam bentuk grafik)
Jawaban :
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
Jawaban :
Dalam konteks fixed bias, perubahan titik kerja biasanya dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar